Catatan Menarik Liga Champions Real Madrid vs Manchester City: Los Blancos Terpuruk Lawan Klub Inggris

Catatan Menarik Liga Champions Real Madrid vs Manchester City: Los Blancos Terpuruk Lawan Klub Inggris

Real Madrid kembali menelan hasil pahit saat menjamu Manchester City pada matchday 6 fase grup Liga Champions 2025/2026. Pertandingan yang digelar di Santiago Bernabeu pada Kamis (11/12/2025) dini hari WIB tersebut menghadirkan drama, intensitas tinggi, serta sejumlah catatan penting yang memperlihatkan betapa beratnya perjalanan Los Blancos menghadapi tim-tim Inggris dalam beberapa musim terakhir.

Madrid sebenarnya sempat memberikan harapan bagi pendukungnya setelah unggul lebih dahulu lewat gol Rodrygo pada menit ke-28. Namun, keunggulan itu tidak bertahan lama. Manchester City cepat bangkit dan menunjukkan kelas mereka sebagai juara bertahan Premier League dengan mencetak dua gol balasan sebelum turun minum. Nico O’Reilly menyamakan kedudukan pada menit ke-35, disusul gol penalti Erling Haaland pada menit ke-43 yang memastikan City menutup babak pertama dengan keunggulan 2-1.

Di babak kedua, meski Real Madrid meningkatkan intensitas permainan dan mencoba mengejar ketertinggalan, Manchester City tetap tampil solid dan disiplin. Pertandingan pun berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan tim tamu. Hasil ini tak hanya mempertegas dominasi Manchester City dalam fase grup, tetapi juga mengukuhkan rentetan kesulitan Real Madrid ketika berhadapan dengan klub-klub Inggris.

Usai laga, Opta mencatat sejumlah fakta menarik yang mengungkap perjalanan statistik dan tren performa kedua tim. Fakta-fakta ini tidak hanya menggambarkan hasil satu pertandingan, tetapi juga turut menyoroti pola yang lebih besar dari perkembangan kedua klub di kompetisi Eropa.


Fakta Menarik Real Madrid vs Manchester City

1. Start ke-50 Erling Haaland di Liga Champions, Cetak 51 Gol

Erling Haaland kembali menunjukkan kualitasnya sebagai mesin gol paling mematikan di dunia. Penalti yang ia eksekusi ke gawang Andriy Lunin bukan hanya membantu Manchester City meraih kemenangan, melainkan juga menandai start ke-50 sang striker Norwegia di ajang Liga Champions.

Lebih mencengangkan lagi, Haaland kini telah mengoleksi 51 gol hanya dalam 50 penampilan starter. Catatan ini membuatnya menjadi pemain dengan jumlah gol terbanyak dalam 50 starter pertama Liga Champions—sebuah rekor yang menegaskan kehebatannya memanfaatkan setiap peluang. Dengan usia yang masih sangat muda, Haaland berpotensi menjadi salah satu pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah kompetisi ini.


2. Rodrygo: Lima Gol ke Gawang Manchester City

Di balik kekalahan Real Madrid, Rodrygo kembali menunjukkan bahwa ia memiliki insting tajam ketika menghadapi Manchester City. Golnya ke gawang Ederson menjadi gol kelimanya melawan City di semua kompetisi, sekaligus memperpanjang rekornya sebagai pemain Madrid dengan jumlah gol terbanyak ke gawang The Citizens.

Semua gol tersebut tercipta di Liga Champions. Hanya tiga pemain yang mencatatkan gol lebih banyak melawan Manchester City di ajang ini, yaitu:

  • Kylian Mbappe — 7 gol
  • Lionel Messi — 7 gol
  • Karim Benzema — 6 gol

Rodrygo kini masuk deretan elit pemain yang paling produktif saat melawan klub asuhan Pep Guardiola tersebut.


3. Real Madrid Catat Lima Kekalahan di Fase Liga dalam Dua Musim

Salah satu catatan yang cukup memprihatinkan bagi Real Madrid adalah jumlah kekalahan mereka di fase liga (league phase) Liga Champions sejak musim lalu. Dalam dua musim terakhir, Los Blancos telah menelan lima kekalahan, jumlah yang sama dengan total kekalahan mereka dalam rentang lima musim sebelumnya (2019-20 hingga 2023-24).

Statistik ini menandai penurunan konsistensi Madrid pada fase awal kompetisi—fase yang biasanya berhasil mereka lewati dengan relatif mudah. Komposisi skuad yang berubah, adaptasi pelatih, dan meningkatnya kekuatan lawan diyakini menjadi faktor yang memengaruhi performa mereka.


4. Empat Kekalahan Beruntun dari Klub Inggris

Fakta paling mencolok dari pertemuan ini adalah tren buruk Real Madrid ketika menghadapi klub asal Inggris di Liga Champions. Kekalahan dari Manchester City membuat Los Blancos mencatat empat kekalahan beruntun dari tim Inggris. Rinciannya:

  • Dua kali kalah dari Arsenal
  • Satu kali kalah dari Liverpool
  • Satu kali kalah dari Manchester City

Ini menjadi rentetan kekalahan terpanjang kedua mereka melawan klub dari satu negara tertentu. Hanya kekalahan beruntun melawan klub-klub Italia pada periode 2008–2009 (lima kali) yang lebih panjang. Fakta ini menunjukkan bahwa intensitas, kecepatan, dan kualitas pressing klub-klub Inggris masih menjadi kendala besar bagi Real Madrid.


5. Comeback Tandang Pertama Manchester City Sejak 2021

Kemenangan di Bernabeu juga mencatat sejarah penting bagi Manchester City. Untuk pertama kalinya sejak April 2021, City berhasil meraih kemenangan tandang di Liga Champions setelah sebelumnya tertinggal 1-0. Momen terakhir itu terjadi ketika mereka menaklukkan PSG dengan skor 2-1.

Hasil ini menunjukkan mentalitas juara yang kuat dalam skuad Pep Guardiola. Meski tertinggal lebih dulu, mereka mampu tetap tenang, mengambil alih kontrol permainan, dan menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan.


Kesimpulan

Pertandingan antara Real Madrid dan Manchester City kali ini bukan sekadar duel antara dua tim besar Eropa, tetapi juga menjadi cermin yang menunjukkan perubahan dinamika kekuatan di Liga Champions. Real Madrid, yang selama bertahun-tahun menjadi penguasa kompetisi, kini menghadapi tantangan besar dari klub-klub Inggris yang semakin kuat dan konsisten.

Di sisi lain, Manchester City kembali menegaskan status mereka sebagai salah satu tim paling berbahaya di Eropa. Kombinasi pengalaman, kualitas pemain, dan strategi Pep Guardiola membuat mereka tetap menjadi kandidat kuat juara musim ini.

Pertandingan ini tidak hanya menghasilkan tiga poin bagi City, tetapi juga meninggalkan banyak catatan penting yang memberi gambaran menarik mengenai perjalanan kedua tim di Liga Champions musim 2025/2026.