Rivaldo Kritik Timnas Spanyol karena Panggil Lamine Yamal yang Belum Pulih Cedera

Rivaldo Kritik Timnas Spanyol karena Panggil Lamine Yamal yang Belum Pulih Cedera

Legenda Barcelona, Rivaldo, menilai bahwa Timnas Spanyol terlalu memaksakan Lamine Yamal yang belum sepenuhnya pulih dari cedera. Menurutnya, pemain muda itu seharusnya diberi waktu istirahat terlebih dahulu di klubnya, Barcelona.

Barcelona tengah menjadi sorotan dalam beberapa pekan terakhir. Klub Catalan itu menghadapi tekanan besar akibat rentetan hasil mengecewakan dan sejumlah masalah internal. Salah satu isu yang mencuat adalah polemik seputar kondisi Lamine Yamal, pemain muda berusia 18 tahun yang sempat absen karena cedera.

Cedera tersebut membuat Yamal melewatkan empat pertandingan penting bersama Blaugrana. Namun, ia kembali mencuri perhatian setelah mencetak gol cepat ke gawang Real Sociedad pada akhir September lalu. Meski begitu, kondisi fisiknya disebut belum seratus persen fit.


Spanyol Dinilai Terlalu Memaksakan

Pelatih Timnas Spanyol, Luis de la Fuente, tetap memanggil Yamal untuk memperkuat skuad dalam laga melawan Georgia dan Bulgaria. Keputusan ini dikabarkan membuat pelatih Barcelona, Hansi Flick, kecewa karena khawatir pemain mudanya akan kembali mengalami cedera.

Rivaldo pun ikut menyoroti keputusan tersebut. Ia menilai langkah Spanyol memanggil Yamal saat belum pulih benar adalah tindakan yang berisiko tinggi.

“Saya mengerti Flick merasa frustrasi karena kehilangan pemain penting yang bisa membuat perbedaan. Hal paling penting adalah menjaga sang pemain,” ujar Rivaldo kepada media.

“Jika ada risiko cedera, ia harus beristirahat dan kembali bermain ketika benar-benar seratus persen fit. Bermain dalam kondisi 60 atau 70 persen tidak membantu baik klub maupun tim nasional,” lanjutnya.


Rivaldo Sarankan Pemulihan di Klub

Rivaldo juga menekankan pentingnya pemulihan di lingkungan klub. Menurutnya, proses penyembuhan di Barcelona akan lebih terkontrol karena staf medis klub memahami kondisi Yamal dengan baik.

“Yang ideal adalah dia memulihkan diri di Barcelona, lalu kembali ke Timnas Spanyol setelah benar-benar pulih. Jika masih terasa nyeri, lebih baik memberinya waktu,” ucap Rivaldo.

Ia menambahkan bahwa situasi seperti ini sering terjadi antara klub dan tim nasional. Kedua pihak memiliki kepentingan berbeda, tetapi semestinya kesehatan pemain tetap menjadi prioritas utama.

“Klub akan melindungi pemainnya, begitu juga tim nasional. Jika departemen medis memberi izin, federasi tentu menganggap pemain siap untuk bermain,” imbuhnya.